Februari 5, 2025

Teamkentuckyshop : Daftar Brand Terkenal di Dunia

Kebanyakan Brand ini pun Bersaing untuk Menjadi Brand Terkenal di Dunia.

Mengenal Asal Usul Kuliner Dimsum Dari Awal Hingga Kini

Kuliner Dimsum

Dimsum adalah kuliner khas China yang terdiri dari berbagai macam hidangan kecil yang biasanya disajikan dalam wadah bambu kecil atau piring, sering kali sebagai pelengkap minum teh. Dimsum sendiri memiliki sejarah yang panjang dan kaya, dengan asal-usul yang berasal dari kebudayaan Tiongkok Kuno dan terus berkembang hingga menjadi populer di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.

Asal Usul Dimsum

  1. Bermula dari Jalur Sutra dan Teahouse di China Asal-usul dimsum bisa ditelusuri ke masa Dinasti Han (206 SM – 220 M), ketika jalur perdagangan Jalur Sutra mulai berkembang. Para pedagang, petualang, dan pelancong yang menempuh perjalanan jauh di Jalur Sutra membutuhkan tempat untuk beristirahat. Untuk melayani mereka, muncullah berbagai “teahouse” di sepanjang rute tersebut. Tempat ini tidak hanya menyediakan https://www.ninewayredmond.com/ teh tetapi juga hidangan kecil untuk menemani sesi minum teh.
  2. Tradisi Yum Cha (Minum Teh) Tradisi minum teh, atau dikenal sebagai “yum cha” dalam bahasa Kanton, adalah bagian penting dari budaya dimsum. Pada awalnya, dipercaya bahwa mengonsumsi teh dengan makanan bisa mengganggu pencernaan. Namun, seiring waktu, orang-orang mulai percaya bahwa teh dapat membantu pencernaan, terutama saat dikombinasikan dengan hidangan-hidangan kecil. Dari sinilah, tradisi menghidangkan makanan ringan yang disebut dimsum saat minum teh mulai berkembang, khususnya di wilayah Kanton (Guangdong).
  3. Pengaruh Dinasti Tang dan Kanton Dimsum semakin populer di kalangan bangsawan selama Dinasti Tang (618–907 M), terutama di wilayah Kanton, yang merupakan pusat perdagangan penting di Tiongkok. Tradisi yum cha kemudian berkembang di Kanton dengan lebih banyak pilihan makanan kecil. Inilah yang kemudian menjadi cikal bakal menu dimsum seperti yang kita kenal saat ini.

Perkembangan Dimsum dari Masa ke Masa

  1. Ragam dan Inovasi Menu Awalnya, hidangan dimsum hanya terdiri dari beberapa jenis makanan sederhana, seperti pangsit dan roti kukus. Namun, seiring berjalannya waktu, variasi dimsum semakin banyak. Ada berbagai jenis dimsum, mulai dari yang dikukus (seperti siomay dan hakau), digoreng (seperti lumpia dan kue lobak), hingga panggang (seperti pai telur dan char siu bao). Kini, ada ratusan jenis dimsum yang disajikan di seluruh dunia.
  2. Pengaruh Global dan Penyebaran ke Negara Lain Setelah jalur perdagangan berkembang pesat, dimsum tidak hanya populer di China tetapi juga menyebar ke negara-negara dengan komunitas diaspora Tionghoa yang besar, seperti di Hong Kong, Taiwan, Malaysia, Singapura, dan kemudian Indonesia. Di Hong Kong, dimsum berkembang menjadi bentuk seni kuliner tersendiri dengan teknik memasak yang kompleks dan inovatif.
  3. Modernisasi dan Penyajian Dimsum di Restoran Dulu, dimsum lebih sering disajikan di teahouse dan dianggap sebagai hidangan untuk menemani minum teh. Namun, sekarang dimsum menjadi bagian dari menu utama di banyak restoran China, dan bahkan hadir dalam konsep “all you can eat” di beberapa tempat. Selain itu, banyak restoran menyajikan dimsum dengan inovasi baru, seperti dimsum dengan warna cerah, bentuk unik, hingga varian rasa yang beragam.

Dimsum di Indonesia

Dimsum mulai dikenal luas di Indonesia sejak tahun 1990-an, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan. Awalnya, dimsum hanya tersedia di restoran-restoran China mewah, tetapi kini dimsum bisa ditemukan di berbagai tempat, mulai dari restoran kelas atas hingga warung kaki lima. Kepopuleran dimsum di Indonesia semakin meningkat berkat kemudahan penyajiannya, rasa yang bervariasi, serta fleksibilitasnya yang cocok dengan lidah lokal.

Selain jenis dimsum klasik seperti siomay, hakau, bakpao, dan kaki ayam, banyak variasi dimsum yang telah disesuaikan dengan selera Indonesia. Beberapa restoran bahkan menambahkan sambal atau saus pedas sebagai pelengkap, menjadikannya lebih sesuai dengan lidah masyarakat Indonesia yang menyukai rasa pedas.

Jenis-Jenis Dimsum Populer

  1. Siomay: Dimsum berbentuk dumpling terbuka yang biasanya berisi daging ayam, udang, atau babi, dan dibungkus dengan kulit pangsit.
  2. Hakau: Dumpling udang yang transparan dengan tekstur kulit yang lembut dan kenyal.
  3. Bakpao: Roti kukus dengan isian manis atau asin, seperti daging babi, ayam, kacang merah, atau custard.
  4. Lumpia Goreng: Lumpia dengan isian sayuran atau daging yang digoreng hingga renyah.
  5. Kaki Ayam: Dikenal juga sebagai “phoenix claws,” merupakan hidangan dimsum yang terdiri dari kaki ayam yang dimasak dengan saus pedas manis.
  6. Pai Telur: Tart telur kecil yang biasa disajikan sebagai hidangan penutup dalam sesi dimsum.

Dimsum Masa Kini

Kini, dimsum tidak hanya menjadi bagian dari budaya China, tetapi telah diadaptasi dan diterima oleh banyak budaya lain. Bahkan, ada inovasi dalam penyajian dimsum dengan sentuhan modern, seperti dimsum vegetarian, dimsum keju, hingga dimsum dengan tampilan yang lebih berwarna dan menarik. Di era digital, dimsum juga sering diunggah ke media sosial, menjadikannya semakin populer di kalangan generasi muda yang gemar mencoba berbagai kuliner dari seluruh dunia.

Kesimpulan

Dimsum bukan hanya sekadar hidangan, tetapi merupakan warisan budaya yang kaya akan sejarah dan tradisi. Dari teahouse di Tiongkok Kuno hingga restoran modern di berbagai belahan dunia, dimsum telah melalui perjalanan panjang dan terus berkembang. Di Indonesia, dimsum kini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari dan dapat dinikmati di berbagai tempat dengan variasi yang beragam. Popularitas dimsum akan terus berkembang seiring dengan inovasi dan adaptasi baru yang membuat hidangan ini semakin diminati oleh semua kalangan.

Share: Facebook Twitter Linkedin

Comments are closed.